Begini Tanggapan Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) Atas Kasus Indomie dalam Taiwan

BERITA - JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) proboksen Indomie, memberikan tanggapan terkait temuan zat pemicu kanker yaitu etilen oksida (EtO) dengan bumbu mi instan Indomie Rasa Ayam Spesial oleh Departemen Kesehatan Taipei.
Manajemen ICBP menyatakan bahwa semua produk mi instan yang diproduksi antara Indonesia telah direaksi demi standar keamanan pangan daripada Codex Standard for Instant Noodles bersama Badan Pengawas Obat bersama Makanan (BPOM) RI.
"Produk mi instan kami telah mendapatkan Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) serta diproduksi di fasilitas produksi yang tersertifikasi Standar Internasional. ICBP telah mengekspor produk mi instan ke berbagai negara di seluruh dunia semasa lebih ketimbang 30 tahun," bening Taufik Wiraatmadja, Direktur ICBP jauh didalam siaran pers di situs Indofood.
Taufik menambahkan bahwa ICBP sesegera memastikan bahwa produknya telah memenuhi peraturan beserta ketentuan keamanan pangan yang berlaku hadapan Indonesia beserta berbagai negara hadapan mana produk mi instan Grup Indofood ini dipasarkan. "Kami ingin menegaskan bahwa sebagaimana disampaikan karena BPOM RI, produk mi instan Indomie aman bagi dikonsumsi," ujar dia.
Sebelumnya, BPOM melangsungi rilisnya menyebut bahwa Taiwan tidak memperbolehkan penggunaan EtO atas produk pangan. Namun, Indonesia sudah mengatur Batas Maksimal Residu (BMR) 2-Chloro Ethanol (2-CE) seluang 85 ppm, biarpun kadar 2-CE atas sampel mi instan antara Taiwan hanya 0,34 ppm atau masih habis antara bawah BMR 2-CE antara Indonesia selanjutnya jumlah negara lain bagaikan Amerika Serikat selanjutnya Kanada.
"Di Indonesia, produk mi instan terkandung aman dikonsumsi karena telah memenuhi syarat keamanan dan mutu produk sebelum beredar," tulis BPOM, Kamis (27/4).
BPOM tetap memerintahkan pelaksana bantuan, terbersarang ICBP, akan menjaga keamanan, mutu, bersama gizi produk Indomie Rasa Ayam Spesial yang diproduksi bersama diekspor serta memastikan produk tersebut sudah memenuhi persyaratan negara tujuan ekspor.
Cek Berita dan Artikel bahwa lain di Google News