Harga Ethereum Sentuh Rekor dan Bitcoin Meroket, Shiba Inu Anjlok 5%

Harga Ethereum Sentuh Rekor dan Bitcoin Meroket, Shiba Inu Anjlok 5% Harga Ethereum Sentuh Rekor dan Bitcoin Meroket, Shiba Inu Anjlok 5%

Harga ethereum dan bitcoin melonjak sejak awal Oktober. Sedangkan Shiba Inu anjlok 5,27% dalam 24 jam terakhir.

Bitcoin mencatatkan kenaikan harga 4,9% menjadi US$ 65.280 pada perdagangan hari ini, berdasarkan data CoinDesk per Pukul 11.03 WIB. Harga uang kripto ini menyentuh level teragung jauh didalam tiga pekan terakhir.

Sedangkan harga ethereum naik 3,47% menjadi US$ 4.725 atau rekor kontemporer. Sejak awal Oktober, harga ethereum melonjak 57% lagi bitcoin 50%.

Analis antara broker IG Markets Kyle Rodda menilai, investor menyambut peluncuran modal yang diperdagangkan antara bursa bitcoin berjangka Amerika Serikat (AS) bulan dahulu. Selain itu, mencari eksposur ke kelas aset yang terkadang dianggap bagaikan lindung nilai terhadap inflasi.

Ia mengatakan, potensi kenaikan inflasi menambah daya tarik aset seperti emas dengan mata uang kripto adapun tidak membayar kupon.

"Lembaga keuangan ingin dalam bagian dari itu, regulator tidak ingin terlintas menekan," kata Kyle dikutip dari Reuters, Senin (8/11). "Kami agak mesilami titik belok, dempet mana itu sama bersama bagian dari sistem selanjutnya buat sangat, sangat sulit untuk melepaskannya."

Dalam kaum minggu terakhir, bank tergede Australia mengatakan hendak menawarkan perdagangan cryptocurrency kepada pelanggan ritel. Otoritas Singapura juga dinilai mendukung uang kripto.

Pekan lalu, Walikota terpilih New York Eric Adams mengatakan bagi menerima tiga gaji pertama dalam bitcoin. Ini dianggap Adams mengisyaratkan niat untuk menjabatkan koperbahasan bagaikan pusat industri cryptocurrency.

Sedangkan harga Shiba Inu anjlok 5,27% ekstra dalam 24 jam terakhir. Harga uang kripto ini terus menurun sejak pekan lintas.

Penyebabnya, para pemegang mayoritas cryptocurrency atau whale tercatat memindahkan aset Shiba Inu US$ 2,3 miliar atau Rp 33 triliun ke empat rekening berseberangan. Nilai kapitalisasi pasar Shiba Inu pun turun pada US$ 40 miliar pada Senin (1/11) merupakan US$ 27,6 miliar.

Dikutip ketimbang Cointelegraph, harga Shiba Inu anjlok karena pemegang mayoritas uang kripto atau whale memindahkan aset. Mereka cenderung memiliki dampak hebat terhadap harga atas setiap transaksi.

Whale merupakan sebutan bagi sejumlah orang adapun memegang aset kripto demi jumlah gede. Kepemilikan Shiba Inu memang terkonsentrasi cukup 10 pemilik aset teratas adapun memegang agak 72% koin adapun beredar.

Selama pekan terus, Cointelegraph mencatat bahwa whale Shiba Inu melakukan transaksi pemindahan aset ke empat rekening berkelainan. Setiap transaksi bernilai sekitar US$ 586 juta, lewat total US$ 2,3 miliar.

"Jika mereka (whale) memutuskan secara mendagangkan kantong-kantong aset, harga Shiba Inu bisa anjlok 99,99% menjadi nol,” kata analis keuangan Jacob Oracle dikutip daripada Cointelegraph, pekan terus (4/11).

Analis pasar di Santiment Dino Ibisbegovic juga mencatatkan, ada sejumlah transaksi Shiba Inu yang mengalir ke bursa terpusat (centralized exchange). Bursa ini merupakan perantara atau pihak ketiga dalam membantu transaksi uang kripto.

Sedangkan transaksi yang mengarah ke bursa terpusat mengindikasikan terjadinya peningkatan tekanan jual jangka sekejap. "Tampaknya terjadi peningkatan penjualan Shiba Inu," kata Ibisbegovic dikutip CoinDesk, kemarin (4/11).

Menurut dia, gerakan jual itu menciptakan para penyandang dana Shiba Inu khawatir.