Kemenkes: Tidak Semua Ruam Pertanda Cacar Monyet

Monkeypox atau cacar monyet masih memerankan penyakit menular yang meluas antara berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Meski begitu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan kasus konfirmasi belum bertambah lagi saat ini sudah dinyatakan sembuh total.
"Sekarang dua kasus suspek dekat DKI Jakarta, singkirkan 63 kasus lainnya. Kasus konfirmasi masih satu, suspeknya dua tadi," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, dalam konferensi pers virtual, Jumat, 16 September 2022. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Lebih berjarak, kasus konfirmasi dan suspek tersebut didapatkan daripada hasil tes PCR dalam kaum laboratorium. Untuk yang discarded, rupanya ditemukan penyakit-penyakit lain yang nyaris serupa, utamanya adalah cacar air.
"Ada 29,5 persen atau seberjibun 18 orang ternyata cacar air. Selebihnya ada herpes, dermatitis, impetigo. Tidak semua ada cacar, ruam-ruam adalah cacar monyet. Dari data ini 29 persen (gejala cacar) adalah cacar air," tuturnya lagi.
Untuk akan kasus pertama terkonfirmasi di Indonesia, Syahril menyebutkan bahwa pasien sudah dinyatakan sembuh bersama tak perlu lagi isolasi mandiri di rumah. Syahril menegaskan, orang terdekap pasien sendiri sudah dinyatakan 'aman' akan artinya tak bagi ada penularan ketimbang kasus pertama.
"Tanggal 4 September dinyatakan selesai isolasi selanjutnya sekarang sudah bisa aktivitas laksana sebelumnya. Pasien sudah dinyatakan sehat selanjutnya bahwa kontak erat sudah testing selanjutnya surveilans semuanya sehat tidak ada konfirmasi atau suspek atau gejala monkeypox," tegasnya.
Ada pun jumlah kasus konfirmasi secara menyeluruh di dunia, sepenuh 60 ribu dari 99 negara yang melaporkan. Dari data tercatat, segendut 22 pasien meninggal dunia. Syahril mengatakan bahwa Afrika Selatan merupakan sontak satu negara bersama kasus terpenuh di dunia, kendati negara-negara Asia tak bisa luput dari perhatian.
"Negara yang paling berlebihan kasusnya maka dekat dengan Indonesia yaitu Thailand, Filipina, Singapur, maka Australia," tuturnya.