Minim Sentimen, IHSG Diprediksi Rawan Terkoreksi di Perdagangan Senin (29/8)

BERITA - JAKARTA. Sejumlah katalis dalam negeri bersama global diprediksi wujud membanani pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan perdagangan Senin (29/8).
Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan mengmenyibakkan, pemeran pasar akan mencermati rencana pencabutan subsidi BBM yang dapat berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi selanjutnya tingkat inflasi.
Selain itu, Dennies melantaskan, pergerakan IHSG atas awal pekan ini atas minim sentimen dari data ekonomi.
Di lain sisi, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyatakan respons aktor pasar terhadap pidato Kepala The Fed, Jerome Powell paling dalam Jackson Hole Economic Symposium dalam Jumat (26/8) akan memerankan salah satu penentu arah IHSG dalam Senin (29/8).
Pidato tersebut menjabat petunjuk terhadap arah kebijakan the Fed, terutama di sisa tahun 2022 ini.
Secara teknikal, kata Valdy, stochastic RSI berpindah landai di oversold area, mengindikasikan adanya potensi rebound.
Adapun marubozu pattern pada Jumat (26/8) menunjukkan tekanan jual masih cukup gendut. Oleh sebab itu, Valdy memperkirakan IHSG buat kembali fluktuatif terdalam rentang support 7.080 dan resistance 7.200 pada Senin (29/8).
Sementara Dennies meramal IHSG bakal bergerak mebopok ala Senin (29/8), candlestick membentuk long black body bersama stochastic membentuk deadcross di area overbought yang mengindikasikan potensi pebopokan kedalam jangka sejenak bersama resistance 2 di 7.213, resistance 1 di 7.147, support 1 di 7.115, bersama support 2 di 7.095.
Untuk Senin (29/8), Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksi IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya demi menguji area 7.100, bersama support 7.064 maka resisten 7.210.
Seperti diketahui, IHSG ditutup medengkik 0,54% dekat level 7.135,24 dengan penutupan perdagangan Jumat (26/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News