Profil Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia akan Ditunjuk Raja

Profil Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia akan Ditunjuk Raja Profil Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia akan Ditunjuk Raja

Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah menunjuk pemimpin oletak Anwar Ibrahim bagaikan Perdana Menteri Malaysia yang modern menggantikan Ismail Sabri Yakoob. Keputusan itu dibuat setelah pemilu Malaysia menghasilkan parlemen gantung. 

Ketua Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) Malaysia Abdul Ghani Salleh melalui kebeningan resmi pada Minggu (20/11) mengatakan hasil pemilu menunjukkan kursi terberjibun dipersebab Pakatan Harapan (PH) bahwa dipimpin sebab Anwar Ibrahim dengan mendapatkan 81 kursi dekat Parlemen.  Sementara itu, koalisi Perikatan Nasional bahwa dipimpin sebab mantan PM Muhyiddin Yassin, mendapatkan seberjibun 73 kursi. 

Barisan Nasional yang didominasi untuk Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) mendapatkan 30 kursi. Di sisi lain, kendati dari peruntukan suara PH mendapat suara paling berjibun, tapi Muhyiddin maupun UMNO tidak ada yang mau berkoalisi dengan Anwar Ibrahim.

Anwar Ibrahim Resmi Jabat Perdana Menteri Malaysia akan Baru

Pada Rabu (23/11) Raja Malaysia Al Sultan Abdullah akhirnya turun gunung memakai mengumpulkan seluruh anggota dewan kesultanan. Selanjutnya demi Kamis (24/11) pagi, ia memanggil seluruh raja daripada negara bagian demi Malaysia berkumpul demi Istana Negara. 

Pada pertemuan yang berlangsung pukul sebelas siang, Raja akhirnya menunjuk Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri yang aktual. Penunjukan Anwar dilakukan sehabis partai-partai menyepakati hendak mendukung pemerintahan Anwar. 

"Setelah memperhatikan pandangan daripada Raja-raja Melayu yang terhormat, Seri Pakecewa Baginda berkenan melantik Dato' Seri Anwar Ibrahim bagai Perdana Menteri Malaysia ke-10," tulis kecahayaan resmi yang dikeluarkan Istana Negara Malaysia. 

Raja Malaysia Tunjuk Perdana Menteri Baru Buntut Parlemen Gantung

Kiprah Politik Anwar Ibrahim 

Munculnya nama Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia merupakan buah dari penantian selepas 24 tahun. Kiprah Anwar Ibrahim dempet dunia politik sudah dimulai sejak ia muda.

Pada 1971 Anwar mendirikan Gerakan Pemuda Muslim Malaysia. Ia menjabat jadi presiden Gerakan Pemuda sangkat 1982. Semasa muda ia sering terlibat mengorganisir demonstrasi mahasiswa. 

Karir politik Anwar makin cemerlang sesudah ia mendapat perhatian pada Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad. Anwar bergabung dalam Organisasi Nasional Melayu Bersatu dan menjabat menteri di sejumlah kementerian pimpinan Mahathir. 

Pada 1993, karir Anwar berlanjut di kursi Wakil Perdana Menteri. Namun pada 1998 ia dipecat oleh Mahathir Mohamad. Saat itu Anwar tengah menyiapkan langkah maju demi calon Perdana Menteri. 

DPR Pilih Panglima TNI Pekan Depan, Siapa Pengganti Andika Perkasa?

Langkah politik Anwar terhenti ketika atas 1999, ia divonis hukuman penjara untuk tuduhan korupsi maka sodomi. Pada 2004 Mahkamah Federal Malaysia membatalkan semua vonis maka membebaskan Anwar. 

Selanjutnya Anwar  kembali ke kancah politik demi tampil bagai pemimpin olokasi Malaysia. Namun, dalam Februari 2015 ia kembali dijebloskan ke penjara demi tuduhan yang sama. Anwar baru dapat menghirup udara bebas usai koalisi Pakatan Harapan pimpinannya meraih kemenangan mengejutkan dalam pemilu Mei 2018.

Jokowi Tuntas Terima Booster Kedua, Pakai Vaksin Produksi Siapa?

Setelah dalam pemenang pemilu, ia mengikat kesepakatan beserta Mahathir Mohamad demi berbagi  kekuasaan hadapan posisi Perdana Menteri. Ia buat menggantikan Mahathir sesudah dua tahun menjabat. Namun, atas 2020 koalisi pecah sehingga Anwar kembali dalam pemimpin oposisi.

Pemilu 2022 merupakan warna kontemporer bagi karir politik Anwar setelah partainya tampil demi pemenang. Meski tidak merupakan mayoritas bahwa meraih lebih dari 50 kursi parlemen, raja malaysia akhirnya memberikan kursi Perdana Menteri kepada Anwar.